FILSAFAT SENI The Phylosophy Of Art Sebuah Pengantar Metodologi

Rp70.000,00

Filsafat Seni The Philosophy of Art
(Sebuah Pengantar Metodologi)

Oleh: John Hospers

Jilid: Soft Cover

Diterjemahkan dari beberapa artikel Karya John Hospers
Diterbitkan Oleh : Penerbit Thafa Media
Copyright@ Thafa Media
Jl. Srandakan Km. 8,5 Gunungsaren Kidul Trimurti
Srandakan Bantul Yogyakarta 55762
Phone : 085100563938, 08122775474
Sms 082138313202
Gamabar Sampul : Karakter Akar (1993) Karya Hartana
Lay Out : Thafa Media @Art
Cetakan  :  2024
E- mail : thafamedia@yahoo.co.id
Pertama kali diterbitkan dalam bahasa Indonesia
Oleh : Penerbit Thafa Media
Yogyakarta 2018
Hak cipta dilindungi oleh undang-undang
Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian
atau seluruh isi buku ini tanpa ijin tertulis dari penerbit
xvi + 110 hlm , 14,8 x 21 cm
ISBN 978-602-5589-06-5

Compare
Category:

Description

John Hospers juga menyatakan bahwa fi lsafat seni agak lebih sempit daripada estetisa, sebab fi lsafat seni hanya bersangkutan dengan konsep-konsep dan persoalan-persoalan yang timbul dalam hubungannya dengan karya-karya seni dan tidak mencakup misalnya, pengalaman estetis mengenai alam. Hospers menganggap filsafatseni sebagai bagian dari estetisa karena bukunya mengenai estetisa terdiri dari tiga judul, yaitu: hal yang estetis, fi lsafat seni, dan nilai estetis (Hospers, 1948 ; 1982).
Menurut sistematisasi fi lsafat, fi lsafat seni bukanlah cabang estetisa sebagai satu bagian dari fi lsafat sistematis, melainkan suatu cabang dari fi lsafat khusus. Implikasi dari suatu bidang
khusus dari kegiatan dan pengalaman manusia, yang merupakan persoalan-persoalan substantif yang memperoleh ciri-ciri fi lsafati.
Mengenai hubungan filsafat seni dengan estetisa, kira dapat dikatakan bahwa fi lsafat seni merupakan suatu perluasan dari estetisa. Dengan demikian, pembicaraan mengenai persoalanpersoalan filsafati yang asal mulanya berpusat di sekitar keindahan dalam arti umum kemudian dispesialisasikan ke dalam persoalan-persoalanmengenai seni (Weitz, 1950).
Filosofi seni, cabang fi lsafat yang bersangkutan dengan penciptaan, nilai dan pengalaman seni dan analisis serta pemecahan masalah yang berkaitan dengan seni. Topik utamanya adalah
apresiasi seni, dan masalah utama berpusat pada apa yang membuat sesuatu menjadi sebuah karya seni (Weitz, 1950). Haruskah itu menunjukkan formal tertentu? geometris, sifat (formalisme), atau mengekspresikan emosi, sikap, dan lain-lain (ekspresionisme), atau melakukan sesuatu hal lain? (Sunarto, 2016). Yang sebenarnya adalah peran kesenangan dan emosi, dan merupakan tipe spesial dari mereka yang terlibat? Apakah ada jenis nilai khusus yangterlibat? Apakah karya seni itu sifat istimewa, seperti keindahan,keagungan, dan keindahan? Hal inilah yang akan dibahas olehHospers dalam buku kecil ini.